Budaya Lombok Timur
ketika semua 'bergejolak' bertanya seperti di daerah mana kamu lahir? Tempat
seperti apa itu? Secepatnya otak beroperasi mencari jawaban yang menarik untuk
berbangga dengan tempat kelahiran sendiri. Kita memang satu bangsa, bangsa
Indonesia. Dan, sudah menjadi perbincangan
dunia Negara kita diwarnai dengan beragam budaya. berbicara budaya tak
terlepas dari kata "dari mana
budaya itu lahir?". Budaya dibentuk oleh pengalaman dalam berbagai macam situasi yang mempengaruhi sikap
atau pandangan orang-orang terhadap dunia di mana kita hidup. Berbagai
pengalaman masa lalu diturunkan dan berpengaruh dari generasi ke generasi. Hal
tersebut dapat berupa nilai yang dianggap menarik atau tidak menarik, perilaku
yang dapat diterima atau tidak, hal yang baik atau buruk dan tentang benar atau
salah.
Memahami konsep budaya sebagai seperangkat ide dan terutama sebagai
nilai-nilai yang ingin diterapkan dari satu generasi ke generasi yang lain
melalui symbol-simbol tertentu.artinya, budaya diproduksi oleh tindakan masa
lalu oleh kelompok dan anggotanya. Sehingga perilaku-peilaku tersebut dianggap
sebagai sebuah kepercayaan yang terus dilakukan hngga menjadi sebuah tradisi
yang mendarah daging.
Lombok
Timur, NTB. Daerah ku, kampung halamanku. "Tempat tertumpah-tindahnya budaya yang menarik dan unik".
Salah satunya adalah Rabo Bontong.
Rabo bontong merupakan sebuah nilai lokal yang terwujud
dari akultrasi agama dan kearifan lokal, yang berkembang menjadi suatu tradisi
yang dipercaya sebagai penolak bala (penyakit),
karena mereka percaya banyak penyakit yang diturunkan oleh Allah swt pada malam
rabu terakhir bulan syafar. Rabu bontong dalam bahasa sasak berasal dari dua kata, rabo yang berarti hari rabu dan
bontong yang berarti sebuah nama bulan yang berada di
tengah-tengan antara bulan muharram daan rabiulawal, yaitu bulan syafar. Tradisi ini dilakukan setahun sekali pada rabu
terakhir.
Tradisi ini dilaksanakan di sebuah pantai
bernama ketapang, pantai ini dijadikan sebagai tempat mandi bersama oleh
masyrakat peringgabaya ( salah satu
nama desa di Lombok Timur ), untuk membersihkan berbagai macam penyakit. Selain
acara mandi bersama, masyrakat peringgabaya juga melakukan sebuah ritual yaitu
tradisi menghanyutkan kepala kerbau
dipantai ketapang, masyrakat peringgabaya percaya dengan memberikan laut sesaji
menjadikan , mereka para nelayan dapat memperoleh ikan sebanyak mungkin.
Seperti itulah salah satu budaya unik dan menarik yang
dimiliki daerahku. Yang membuatnya berbeda dengan daerah lain. Aku tak
seharusnya hanya berkata aku bangga dengan apa yang daerahku miliki, namun juga
harus berkata 'generasi seperti kami
harus menjaganya'. Kekayaan dan asset yang dimilikinya harus dijaga oleh
semua pihak, agar menjadikannya sebagai salah satu daerah yang memiliki cirri
khas tersendiri.
Semoga apa yang
tertuang dalam tulisan ini, dapat menjadi sebuah pedoman yang bermanfaat dan
tentunya menjadikan kita sebagai generasi muda
sadar dan bagga pada semua budaya yang kita miliki, kekayaan yang tak
ada duanya jika kita mampu menjaga dan melestarikannya.
0 Komentar