di mana kuliah?

udah lulus? 

dapet di mana? 

pertanyaan semacam itu terlalu sering ku dengar bahkan sudah menjadi pembuka hariku. aku ingin menghilang detik itu juga. tenggelam di dasar lautan yang gelap. menghilang seketika di makan arus. 
ku berkata belum sambil tersenyum. namun di dalam hatikku ada luka yang menganga. perrrihdan menyakitkan. jika aku memutar waktu mungkin tidak seharusnya aku bermimpi mendaki tebing yang terlalu tinggi.  tapi saat itu semangat dalam diriku terlanjur menyala. berkobar dengan semangatnya hingga membuatku hanya berkutat dengan buku. mungkin caraku yang membaca buku itu yang salah atau aku memang tidak mampu. entahlah.

aku terluka karena mimpi yang coba ku raih. aku mencoba memahami maksud dibalik takdir hidupku
perjuangan bukan menjdi masalahnya tapi kesalahpahaman yang masih tak ku mengerti. kenapa semuanya terjadi begitu cepat dan menyakitkan? 
 dadaku semakin terasa sesak saat meliahat mereka kedua orang tuaku. mata mereka sarat dengan kekecewaan.aku bahkan tak berani menatap mereka.

air mataku menetes. 
terlalu sering. membuatku tak bersemangat.
aku ingin menghilang dari semua orang yang mengenalku
menghapus nama tak berarti dari dunia ini.

rabiatul adawiyah

gadis kecil tak beruntung. yang dulunya hanya bisa tertawa dan kini dihukum karena kesalahnnya yang terlalu banyak.
aku hanya ingin memahami maksud tuhan yang sebenarnya
mengerti sebuah makna bahwa semua ada jalanyya
dan berharap yang terbaik untuk jalanku
memang aku terluka. tapi aku tidak akan diam dikubangan luka itu
aku akan berdiri lagi untuk mengejar mimpiku

jika aku berkata aku bisa aku pasti bisa
karena pikiranku adalah gambaran diriku di masa depan.

0 Komentar