DIA TANPA SYARAT
Syrat
bukan berarti bersyarat. Menginginkannya bukan berarti hal yang harus
diperjuangkan. Mengerti adalah hal yang harus dibangkitkan dalam dunia nyataku,
bukan hanya sebuah khayalan yang selalu terangkai dalam pikiranku.
Dia,
dengan sejuta hal menarik dalam dirinya membuatku merasa ada. Membuatku
berpijak dalam kerasionalan berpikir. Meninggalkan khyalanku jauh di angkasa.
Membawa diriku dalam dunia yang sesungguhnya . Ahh-, dia memang penuh dengan
syarat yang tak dimengerti. Hanya dalam hitungan detik kerasionalanku
dipatahkannya. Aku mencoba merangkai
lagi bayangan yang pernah diberikannya, bayangan yang tertumpah -tindih dalam duniaku. Tak ada yang
bisa terselamatkan, semuanya sudah terlanjur tertindih dengan perasaan kecewaku
terhadapnya
"tanpa
syarat aku berpikir tentangmu, tanpa merangkai kata ku sebut namamu",
kataku yang juga tanpa syarat mengalir dengan sendirinya di depan si 'dia' yang
tak pernah mampu ku gapai.
"simpan
semua syarat itu untuk orang yang juga mengharapkan kedatanganmu yang tak
bersyarat. Aku bukan orang yang tepat untuk menerima semuanya"
Aku
tersenyum. Kata 'syarat' yang hanya ku mengerti sendiri terbongkar olehnya.
Jalan pikiranku memang selalu sejalan dengannya, tapi hatiku tak pernah terpaut
dengannya.
"
terimakasih sudah menginginkanku tanpa syarat, mungkin tak akan ada orang
selain kamu yang menginginkaku dengan cara yang seperti itu, REYKA OGAMI.
Hanya
dengan dia tahu namaku saja membuat kerasionalan dalam diriku kembali ada.
Ternyata dia memang memilki pengaruh yang besar dalam dunia nyataku. 'dan, kata
tanpa syaratku hanya untuknya, LIGHT YAGAMI'
HAHAH.. cerpen 25 menit tanpa berpikir panjang
0 Komentar