photo by Google doc
Oleh : Rabiatul Adawiyah
Aku menemukan beberapa catatan yang dulu aku tulis di Binderku yang berdebu-SMA. Aku membacanya, berlahan kenangan ketika menulis catatan kala itu dimainkan. Aku tersenyum, kemudian tertawa. Entahlah, aku merasa bersyukur menulis beberapa kejadian yang membuatku semakin meyakini satu hal. Mungkin satu hal ini dianggap tak normal bagi kebanyakan remaja. Namun, bagiku tulisanku kala itu semakin membuatku yakin, bahkan saat ini ketika usiaku sudah 20 Tahun, aku belum membutuhkan yang namanya cinta seorang laki-laki ala Romeo dan Juliet.  Ketika orang-orang terdekatku bertanya “Hey, Kamu mungkin tidak normal?” Aku hanya tertawa menyeringai, meski pun aku jelaskan beribu kali dengan alasan yang rasional tak ada gunanya. Setiap orang memiliki pilahan dan prioritas dalam hidup. Bagiku hal yang paling penting -prioritas- dalam hidupku tetap mereka- PARENTS! Sekolahku dan masa depanku!. Mungkin, terlalu naif mengatakan hal semacam itu. Biarlah, bagaimana pun anggapan orang terhadap itu. Bagiku, hal tersebut adalah motivasi terbesar dalam hidupku.
Ah, pengantarku terlalu banyak dan basa-basi. Tak apalah. Oke, berikut ini beberapa tulisanku di tahun 2013. Masa SMA ku yang penih dengan kelabilan dan kealayan :D
-Tulisan Tanpa Judul 1- Namun, aku ingiat tulisan ini untuk seseorang ^^
Semua memang berputar pada porosnya
Seharusnya itu bukan lagi menjadi rahasia.
Tapi…
Haruskah aku membukanya? Jelas! Hatiku selalu menentangnya!
Apa mungkin karena dia yang pertama?
Tapi, aku udah mencoba mebuang semuanya.
Dia tak pantas mendapatkan segalanya
Dan hatiku terlalu sakit untuk mengatakannya
            “ Memang aku menginginkannya
               Tapi, saat melihatnya angkuh, membuatku membencinya”
Bisakah aku menghentikan hatiku yang tengah mengalir dengan sesuatu yang baru?
Tapi aku juga tak menginginkannya.
Semuanya hanyalah kesenangan belaka
Hatiku masih menginginkan kekesongan

-Tulisan Tanpa Judul 2- Efek membaca Novel!
Entahlah….
Seperti apa aku dipandangan mereka, terutama Dia-, apapun itu?
-Aku gak peduli, karena memang itulah diriku, selamanya.
Haruskah aku berpikir tentang hal yang tak penting untuk hidupku?
-Kurasa aku gak butuh!
Mungkinkah selamanya aku seperti ini? Mencekram kehidupan  yang tak nyata.
Mennetang hati bahwa aku tak butuh dia,-LOVE?
Karena itu… !
Aku akan selalu seperti ini, tersenyum dalam kepalsuan hidupku
Kadanng semuanya terasa cepat, gelap, mencekam, dan menakutkan !

-Tulisan Tanpa Judul 3-
Aku mencoba memikirkannya, tentang hal itu.
Hal yang dianggap penting oleh semua orang
Berpikir lagi dan lagi
Dan, setelah lama…. Aku menemukan jawabannya-Bukan dalam hatiku tapi dalam otakku-
Tak ada waktu untuk bercinta
Masa depanku membutuhkan waktu yang banyak
Bahkan, waktuku yang sudah ada tidak cukup untuk menempuh mimpiku
Aku masih butuh lebih banyak waktu untuk meraih mimpiku, untuk membahagiakan orang tuaku
Jadi, cinta-pacaran gak ada peluang baginya untuk hinggap dalam diriku
Orang berkata “jangan begitu . jika kau mengenal cinta, mungkin kau akan lupa segalanya”
Benarkah itu?
Tapi meski itu benar, dengan seluruh kesadaranku aku akan mencoba selalu menjadikan mimpi dan kebahagiaan orang tuaku menjadi yang terdepan dalam hidupku.
Karena itulah tujuan mengapa aku ada, mengabdi untuk Tuhan, Hidupku, dan Orang tuaku.


Ketiga tulisan di atas cukup menyentuh diriku saat ini. Ah, aku tak menyangka gadis alay mampu berpikir demikian. Bukan, aku bukan bangga terhadap diriku, hanya tersentuh saja. Ah, cukup basa basinya, terlalu banyak bicara membuatku semakin terlihat membanggakan diri. Tapi, sebenarnya tidak!

0 Komentar